Merespon Isu Gender dan Kekerasan, Pergerakan Sarinah Pacitan Ajukan 5 Rekomendasi ke Dinas Terkait

Oleh: Praelium |

Silaturahmi DPC Pergerakan Sarinah dengan Dinas PPKB & PPPA Pacitan
NGAURIS.COM, PACITAN – Dalam rangka mempererat hubungan kelembagaan dan memperkuat jejaring kerja strategis, DPC Pergerakan Sarinah Kabupaten Pacitan melakukan kunjungan silaturahmi ke Dinas PPKB dan PPPA Kabupaten Pacitan.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya memperkenalkan organisasi serta menjajaki potensi kolaborasi dalam isu pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di daerah.

Kunjungan diterima langsung oleh Kepala Dinas PPKB dan PPPA, Dra. Jayuk Susilaningtyas, M.M., bersama sejumlah kepala bidang. Mereka menyambut baik kehadiran jajaran DPC Pergerakan Sarinah di kantor dinas tersebut.

Ketua Pergerakan Sarinah Pacitan, Selvi Aulia, menegaskan bahwa pertemuan tersebut bukan sekadar seremonial atau agenda formal kelembagaan.

“Silaturahmi ini kami niatkan bukan sekadar formalitas kelembagaan, melainkan sebagai langkah awal untuk membangun ruang kolaboratif antara perempuan muda dengan institusi strategis daerah, terutama dalam isu pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,” ungkap Selvi.

Ia juga menambahkan bahwa rekomendasi yang disampaikan lahir dari hasil kajian dan pengamatan langsung terhadap kondisi sosial di lapangan.

“Kami percaya, isu-isu seperti literasi gender yang rendah, kekerasan yang terus berulang, dan sistem perlindungan yang belum berpihak sepenuhnya pada korban, tidak cukup disikapi dengan 'pendekatan administratif' semata. Rekomendasi ini kami susun sebagai tawaran kolaboratif—bukan hanya untuk menjawab persoalan hari ini, tapi juga membangun fondasi kebijakan yang lebih inklusif dan berkeadilan di masa depan,” tegasnya.

Dalam pertemuan tersebut, Pergerakan Sarinah menyampaikan lima poin rekomendasi strategis sebagai bentuk kontribusi konkret dalam penguatan agenda pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Kabupaten Pacitan:

1. Literasi Digital Gender untuk Perempuan Muda dan Ibu Rumah Tangga

Mendorong program literasi digital berbasis gender bagi perempuan muda dan ibu rumah tangga, agar lebih kritis dan produktif dalam memanfaatkan teknologi.

2. Optimalisasi Kampanye Digital untuk Pencegahan Pernikahan Dini dan Kekerasan Berbasis Gender

Memaksimalkan kanal digital Dinas sebagai media kampanye edukatif yang adaptif dan menjangkau generasi muda.

3. Penguatan Sistem Pelaporan yang Aman dan Berpihak pada Korban

Mengembangkan sistem pelaporan kekerasan yang menjamin keamanan, anonimitas, serta pendampingan hukum dan psikologis berbasis digital maupun manual.

4. Forum Organisasi Keperempuanan sebagai Ruang Aspirasi dan Evaluasi

Membentuk forum rutin organisasi perempuan untuk menyampaikan aspirasi, mengevaluasi kebijakan, dan menyusun agenda kolaboratif.

5. Sosialisasi Sistem Pelaporan Kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan

Memperluas sosialisasi sistem pelaporan kekerasan seksual, khususnya di pondok pesantren sebagai lingkungan yang rentan.

Kepala Dinas PPKB dan PPPA, Dra. Jayuk Susilaningtyas, mengapresiasi inisiatif Pergerakan Sarinah yang tidak hanya hadir sebagai mitra kelembagaan, tetapi juga sebagai representasi energi baru dari generasi muda perempuan yang membawa gagasan kritis dan berbasis realitas sosial.

“Rekomendasi-rekomendasi yang disampaikan tidak hanya relevan dengan situasi lokal, tetapi juga menjadi bahan pertimbangan penting bagi kami dalam merancang langkah-langkah kebijakan ke depan. Kehadiran Pergerakan Sarinah menjadi pengingat bahwa kerja-kerja pemberdayaan dan perlindungan harus terus melibatkan suara generasi muda,” tuturnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dr. Puji Dian Cahyani, yang mengapresiasi usulan kampanye digital dan penguatan sistem pelaporan sebagai strategi edukasi publik yang adaptif.

“Kami sangat menyambut baik inisiatif kampanye digital anti-kekerasan seksual yang diusulkan oleh Pergerakan Sarinah. Hal ini sejalan dengan arah kebijakan kami dalam membangun kesadaran kolektif masyarakat melalui pendekatan yang relevan dan menjangkau generasi muda. Tantangan kami saat ini ada pada aspek sumber daya manusia, sehingga keterlibatan mitra strategis seperti Sarinah sangat kami harapkan,” jelasnya.

Sebagai penutup, Pergerakan Sarinah secara simbolis menyerahkan dokumen rekomendasi kepada pihak Dinas PPKB dan PPPA Kabupaten Pacitan.

DPC Pergerakan Sarinah Pacitan berharap, silaturahmi ini menjadi langkah awal dari sinergi berkelanjutan yang mampu melahirkan kolaborasi nyata—agar setiap rekomendasi tidak berhenti sebagai wacana, tetapi terimplementasi dalam kebijakan dan program yang konkret, inklusif, dan berpihak pada keadilan sosial.

Baca artikel lainnya di BERANDA NGAURIS