![]() |
Handoyo Aji - sumber foto: liputan68 |
Anggota DPRD dari Partai Hanura, Rudi Hartoyo, menyebut Handoyo seolah lupa cermin dan enggan bertanggung jawab terhadap proses yang telah ia ikuti sendiri.
“Harusnya pak Handoyo mengkaca diri sebab pak Handoyo juga ikut pembahasan karena sebagai anggota Pansus, mau dikuliti kayak apa draf RJPMD harusnya
disampaikan di tahapan pembahasan, bukan di ruang Paripurna, kesanya Pak Handoyo sekedar Pansos,” kata Rudi, dikutip dari Suarajatim.net.
Tak hanya itu, Ketua Komisi 3 DPRD Pacitan, Anung Dwi Ristanto, juga angkat suara. Ia menilai kritik Handoyo tidak etis dan melanggar aturan forum. “Saya menilai Pak Handoyo melanggar tata tertib atau tidak tahu aturan bersidang di forum Legislator,” Tegasnya.
Menanggapi pernyataan yang beredar di media tersebut, Handoyo Aji tidak melayani dengan ceramah panjang atau klarifikasi teknokratik. Ia hanya menjawab singkat dan padat, “Kalau tersinggung masih baik, berarti masih punya rasa malu.” Tandasnya melalui sambungan WA. (17/6/2025)
Dalam dunia politik lokal, memang kadang susah membedakan antara kritik dan pansos. Kalau kritik disebut pansos, maka mungkin pujian disebut pelicin. Kalau menyuarakan infrastruktur dianggap cari muka, maka apakah diam adalah kebajikan?
Dalam dunia yang lubangnya lebih banyak dari jalannya, secara literal maupun politis, barangkali semua pihak memang perlu lebih sering berkaca, meski kadang yang terlihat cuma kabut kepentingan. (red)