![]() |
Wono Roya, Petinju Legendaris Asal Pacitan |
NGAURIS, PACITAN, — Nama Ronny Wahyono kembali jadi bahan obrolan hangat, bukan di ring debat politik, tapi di gelanggang wacana olahraga. Setelah sebelumnya disebut-sebut bersama sederet nama macam Rudi Hartoyo, Bagus Surya Pratikna, hingga Widadi, kini muncul satu suara yang cukup berotot secara simbolik: Wono Roya.
Ya, Wono Roya. Bukan nama sembarangan di dunia olahraga Indonesia. Petinju profesional kelahiran 10 Desember 1971 ini punya segudang prestasi: Juara Tinju Profesional Indonesia, Juara Asia, hingga kontestan Sabuk Emas RCTI. Satu lagi: dia tidak sedang main-main ketika bicara soal olahraga.
“Saya mendukung pak Ronny, karena sepanjang yang saya kenal, jauh beliau selalu mendukung kegiatan olahraga di Pacitan dan sangat dekat dengan para atlet Pacitan,” ujar Wono melalui sambungan telepon, singkat, padat, dan seperti pukulannya di masa muda, tepat sasaran. (19/7)
Bagi sebagian orang, pernyataan itu mungkin hanya angin lalu. Tapi dalam politik olahraga lokal, satu dukungan dari sosok yang legitimatif bisa jadi pukulan telak bagi wacana yang mengambang. Ronny Wahyono, dengan segala kiprahnya, kini punya tameng moral baru: suara dari ring profesional.
Wono Roya bukan cuma legenda dalam tinju, tapi juga jadi saksi dari siapa saja yang memang betul-betul punya perhatian ke dunia olahraga. Dan Ronny, katanya, salah satu dari sedikit itu.
Apakah dukungan Wono Roya akan jadi penentu? Belum tentu. Tapi paling tidak, suara ini bikin bursa Ketua KONI Pacitan makin keras, sekeras suara bel ronde pertama di atas ring.