![]() |
Ilustrasi - Mahfud MD: Hukum di Indonesia Seperti Toko Kelontong |
NGAURIS.COM, JAKARTA,- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, baru-baru ini membuat pernyataan yang cukup mencengangkan tentang hukum di Indonesia yang kini disebutnya sudah seperti toko kelontong. Ini bukan omong kosong, lho, karena hal ini berkaitan dengan banyaknya hakim yang terjerat kasus suap. Jadi, hukum di Indonesia sekarang bisa dibilang sudah semudah beli barang di pasar.
Mahfud dengan tegas menyatakan, “Sehingga sekarang, hukum sudah seperti apa? Seperti toko kelontong. Tinggal beli orang,” katanya dalam podcast yang diunggah di akun YouTube-nya, Mahfud MD Official, pada Minggu (11/5/2025). Ya, seolah-olah hukum di negeri ini sudah jadi barang dagangan yang bisa dipilih-pilih sesuai selera.
Lebih lanjut, Mahfud menambahkan, “Anda mau beli hukum berapa? Sekelas apa? Sekualitas apa? Begitu. Nah itu yang sekarang.” Jadi, kalau hukum itu bisa dibeli, kira-kira kalau mau beli hukum yang premium, harganya berapa, ya?
Mahfud juga menyoroti bagaimana banyak hakim yang terlihat tidak peduli dengan maraknya suap yang terjadi di dunia peradilan. Banyak hakim yang sudah begitu apatis, seolah-olah semua ini adalah hal yang biasa dan nggak perlu ada langkah mitigasi yang lebih serius. “Dan kadang-kadang hakim-hakim yang tidak terlibat itu tidak prihatin. Yang tidak terlibat formal, yaudah itu biasa, kan ada yang begitu, ada yang tidak. Tidak ada rasa prihatin,” tambahnya.
Yang lebih parah lagi, Mahfud mengungkapkan bahwa ada hakim yang malah membela perilaku rekan-rekannya yang terlibat dalam suap. Nggak heran kalau kemudian banyak pemberitaan yang menyebut hakim sebagai profesi yang paling sering ditangkap dalam kasus korupsi.
Pernyataan Mahfud ini mengingatkan kita betapa pentingnya menjaga integritas dalam penegakan hukum. Kalau hukum sudah bisa dibeli seperti barang dagangan, apa yang tersisa dari keadilan itu sendiri? (red)