![]() |
Ilustrasi Disuruh Lanjut, Hasan Nasbi Gagal Resign |
“Diminta untuk tetap menjabat,” kata Hasan Nasbi, tegas dan sederhana, kayak orang yang sudah pasrah tapi masih harus kerja.
Padahal, Hasan udah kirim surat pengunduran diri sejak 21 April 2025 lewat Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) dan Sekretaris Kabinet (Seskab). Bahkan dia sudah bikin video pamit yang tayang di kanal youtube Total Politik, penuh nada melankolis khas orang yang ingin hengkang secara terhormat. Tapi, hidup tak semudah plot video pamitan.
Menurut Mensesneg Prasetyo Hadi, surat resign Hasan belum diteken Presiden Prabowo karena masih dalam tahap “dipelajari”. Alias, belum ada keputusan resmi. Mungkin di meja kerja Presiden masih banyak tumpukan surat dan Hasan harus antre sama urusan negara lainnya, kayak harga cabai atau konflik menteri yang hobinya nyinyir di medsos.
Makanya, waktu Hasan hadir di Sidang Kabinet Paripurna (Senin, 5 Mei 2025), dia bukan lagi “tamu undangan mantan”, tapi masih resmi menjabat. Duduk sejajar sama para menteri, pakai seragam putih-hitam, dan seolah-olah nggak ada drama surat pengunduran diri yang tertahan di awan-awan birokrasi.
Beberapa komentarnya bahkan dianggap melecehkan oposisi dan kritik sipil. Tapi entah kenapa, yang seperti ini bukannya disuruh istirahat, malah ditahan untuk lanjut.