![]() |
Ilustrasi Kiat-Kiat Sukses untuk Gagal (tim ngauris) |
Di dunia yang dipenuhi seminar motivasi, terkadang kita lupa bahwa kegagalan pun memiliki tempat yang sah dalam perjalanan hidup manusia. Tidak semua orang bercita-cita untuk berhasil, sebagian mungkin, dengan sadar atau tidak, justru menapaki jalan menuju kegagalan dengan tekun dan konsisten. Karena itu, demi menghargai keragaman jalan hidup, berikut kami paparkan kiat-kiat sukses untuk gagal secara elegan dan sistematis.
1. Menunda Segala Sesuatu
Jika ingin memastikan kegagalan, biasakanlah untuk menunda segala hal. Mengapa melakukan sesuatu hari ini jika bisa ditunda hingga esok, atau bahkan minggu depan? Dengan menunda, Anda menjamin bahwa momentum hilang, peluang lenyap, dan semangat menguap perlahan seperti embun di bawah terik matahari.
Nanti juga ada waktunya. Kalau tidak ada, ya sudah.
2. Takutlah Mencoba Hal Baru
Kunci utama kegagalan adalah bertahan dalam zona nyaman. Hindarilah tantangan. Jangan belajar keterampilan baru. Abaikan perubahan. Semakin Anda menghindari percobaan, semakin besar peluang Anda untuk tetap berada di tempat yang sama, atau lebih buruk, tergilas zaman.
Lebih baik aman dalam ketidaktahuan daripada gagal dalam percobaan.
3. Jangan Mau Dikritik
Alergi terhadap kritik adalah bahan bakar utama bagi kegagalan. Anggap setiap kritik sebagai serangan pribadi, bukan sebagai masukan konstruktif. Dengan mempertahankan ego setebal benteng abad pertengahan, Anda dapat memastikan bahwa tak satu pun pelajaran hidup mampu menyentuh Anda.
Yang penting harga diri, bukan perbaikan diri.
4. Sibuklah Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Bandingkan setiap pencapaian kecil Anda dengan prestasi gemilang orang lain. Fokuskan energi untuk merasa kecil, tertinggal, dan tidak cukup baik. Dengan membiasakan diri pada rasa minder ini, Anda bisa dengan cepat meruntuhkan motivasi yang mungkin sempat bertunas.
Rumput tetangga selalu lebih hijau, bahkan sekalipun Anda tidak punya halaman.
5. Fokus pada Hal-hal yang Tidak Bisa Anda Kontrol
Jika ingin gagal secara paripurna, pastikan perhatian Anda terpusat pada hal-hal yang di luar kendali pribadi: cuaca, kebijakan pemerintah, komentar orang asing di media sosial. Dengan begitu, Anda tidak akan pernah sempat mengerjakan sesuatu yang benar-benar produktif.
Mengeluh itu penting. Bertindak itu nanti saja.
Seni Mulia Gagal dengan Gaya
Dalam dunia yang terobsesi pada keberhasilan, mungkin kegagalan adalah bentuk seni yang terlupakan. Dengan menerapkan kiat-kiat di atas secara konsisten, Anda dapat memastikan perjalanan hidup yang penuh alasan, sesal, dan kalimat-kalimat “seandainya dulu”.
Namun, barangkali, di tengah jalan menuju kegagalan itu, Anda justru menemukan sesuatu yang lebih penting: kesadaran akan pilihan Anda sendiri. Karena pada akhirnya, baik gagal maupun berhasil, setiap perjalanan yang dijalani dengan sadar tetap memiliki nilai tersendiri.
Sebab, kegagalan sejati hanyalah terjadi bila kita berhenti mencoba, bahkan untuk gagal sekalipun.